Mengukur Keberhasilan Kampanye Media Sosial

Jika Anda menggunakan media sosial untuk pemasaran bisnis, Anda harus bisa mengukur hasilnya. Semestinya, pengukuran kinerja media sosial bertujuan untuk mempelajari apa saja yang berhasil dan apa yang tidak berhasil, serta bagaimana menyempurnakannya.
Kinerja media sosial umumnya diukur dengan dua cara, yaitu analisis aktual dan analisis hasil kampanye. Analisis aktual, yang melacak aktivitas dari waktu ke waktu, diperlukan untuk dapat terus menerus memonitor keseluruhan percakapan tentang brand Anda.
Di sisi lain, analisis metrik hasil kampanye, dapat membantu Anda memahami dampak dari sebuah inisiatif pemasaran yang mungkin baru saja Anda jalankan. Hasil analisis ini bervariasi antara satu kampanye dengan kampanye lainnya, tergantung pada tujuan kampanyenya masing-masing. Pengukuran media sosial yang efektif harus mencakup pengukuran aktual dan pengukuran metrik hasil kampanye.
Di bawah ini adalah 5 langkah mudah untuk memulai analisis kampanye media sosial Anda :
1, Tentukan sasaran
Sebelum mulai mengukur setiap tweet, like, dan komentar Facebook tentang brand Anda, pikirkan dulu tujuan Anda menggunakan media sosial. Apa yang ingin Anda capai? Saluran media sosial mana yang paling relevan dengan sasaran itu?
Media sosial dapat membantu dalam berbagai hal, mulai dari menyiarkan berita dan informasi, menjawab pertanyaan pelanggan, hingga berinteraksi dengan komunitas. Untuk itu, buatlah daftar sasaran-sasaran yang ingin Anda capai dari upaya pemasaran media sosial tersebut.
Selanjutnya, pikirkan tentang apa yang Anda ingin audiens lakukan terhadap konten media sosial Anda. Apakah Anda menginginkan mereka membaca, berbagi, membalas, mengklik, membeli atau berinteraksi?
2. Buat metrik untuk mengukur pencapaian sasaran
Selaraskan sasaran Anda dengan metrik dan perilaku aktual yang dapat Anda ukur. Misalnya, jika Anda mencoba mengukur tingkat engagement, lalu apa bentuk engagement yang ingin Anda ketahui? Apakah itu retweet atau repost, balasan, komentar, atau klik?
Berikut adalah beberapa komponen yang sebaiknya Anda ukur, berdasarkan pada beberapa tujuan media sosial yang umum:
Jika Anda ingin mengukur kesadaran merek, maka gunakan metrik seperti volume percakapan, jangkauan, paparan, dan amplifikasi. Seberapa jauh pesan Anda menyebar?
Jika Anda ingin mengukur engagement, maka gunakan metrik seperti retweet, komentar, balasan, dan interaksi. Berapa banyak orang yang berinteraksi dengan konten Anda, seberapa sering mereka berinteraksi dan dalam bentuk apa interaksi mereka?
Jika tujuan Anda adalah untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web, lacak metrik jumlah berbagi link, klik, dan konversi. Apakah orang-orang bergerak dari media sosial ke situs eksternal Anda dan apa yang mereka lakukan setelah mereka sampai di situs tersebut?
Jika tujuan Anda adalah menambah pengikut dan penggemar, maka lacaklah influencer-influencer berpengaruh dan dampak apa yang mereka datangkan?
Jika tujuan Anda adalah untuk meningkatkan pangsa percakapan, maka lacak volume percakapan mengenai brand Anda relatif terhadap pesaing-pesaing terdekat. Seberapa besar keseluruhan percakapan tentang brand Anda di seputar industri atau kategori bisnis yang sama?
3. Ukur
Setelah membuat daftar metrik yang ingin Anda terapkan, cari tools yang bisa mengukur metrik-metrik ini. Pada umumnya, media sosial sendiri menyediakan beberapa tools untuk analisis hasil kampanye. Jika tidak, maka Anda mungkin perlu menggunakan tools pihak ketiga atau membuat sendiri tools menggunakan API.
4. Periksa dan Laporkan
Dua pertanyaan penting yang harus dijawab di dalam sebuah laporan, yaitu:
Bagaimana hasil kampanye yang Anda capai dibandingkan dengan hasil yang Anda harapkan?
Bagaimana hasil kampanye Anda dibandingkan dengan pesaing-pesaing Anda?
Pertimbangkanlah untuk membuat jadwal pelaporan rutin, misalnya pelaporan dapat dibuat secara bulanan, triwulan, atau mingguan. Jadwal apapun yang Anda pilih, yang penting adalah Anda melakukan monitoring secara berkala terhadap metrik-metrik yang telah Anda susun sebelumnya.
Pastikan untuk menyertakan tolak ukur dan informasi kontekstual lainnya di dalam laporan, agar pemangku kepentingan dapat dengan mudah menarik kesimpulan dari angka-angka yang Anda cantumkan. Anda juga bisa menggunakan visualisasi data untuk membantu mengkomunikasikan hasil laporan dengan lebih jelas.
5. Sesuaikan dan Ulangi
Lakukan peninjauan terhadap hasil pengukuran Anda. Apakah metrik-metrik yang Anda tetapkan itu sudah tepat? Apakah ada yang terlewatkan? Apakah ada yang berlebihan atau tidak perlu?
Cari tahu apa yang dapat diperbaiki, lakukan perubahan, kemudian ukur lagi. Periksa kembali sesuai dengan sasaran yang Anda tetapkan di awal. Pastikan bahwa metrik-metrik baru (hasil perbaikan) itu dapat membantu mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Jika Anda menggunakan kampanye pemasaran media sosial, Anda harus memahami bagaimana konten Anda berkontribusi dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi. Analisis yang andal dan konsisten dapat membantu mengukur kemajuan yang Anda capai, kemudian membuat penyempurnaan-penyempurnaan yang diperlukan.