Publications

Memilih Influencer yang Tepat

Memilih Influencer yang Tepat

Untuk menjalankan sebuah kampanye pemasaran influencer yang efektif, tentu Anda harus memilih influencer social media yang tepat.

Apa itu pemasaran influencer?

Pemasaran influencer adalah salah satu bentuk pemasaran kolaboratif. Sebuah bisnis kolaborasi dengan orang yang berpengaruh untuk mempromosikan sesuatu, bisa berupa produk, layanan, atau kampanye.

Namun di dunia digital saat ini, pembuat konten (content creator) dengan audiens yang kecil tapi spesifik, sering kali dapat menawarkan nilai lebih. Orang-orang ini memiliki kelompok pengikut yang meskipun jumlahnya kecil, namun berdedikasi dan engaged di social media. Mereka inilah yang dikenal sebagai “social media influencers“.

Sebuah survei menemukan bahwa 34% pengguna Instagram harian di Amerika Serikat membeli sesuatu karena seorang blogger atau influencer merekomendasikannya.

Instagram adalah platform pilihan untuk para influencer social media ini. 89% pemasar mengakui Instagram sebagai salah satu platform terpenting untuk model pemasaran influencer.

Sekitar sepertiga dari konten influencer di Instagram adalah Stories. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah. Fitur swipe-up dari Instagram Stories yang sekarang tersedia untuk akun yang memiliki sedikitnya 10.000 followers, menjadikan Stories tempat yang tepat untuk membagikan konten yang ditautkan ke konten brand.

Namun jangan abaikan platform lain. Hampir seperempat pengguna Facebook setiap hari melakukan pembelian berdasarkan rekomendasi blogger atau influencer. Hal yang sama juga terjadi pada 29% pengguna harian di Twitter.

Apa itu influencer media sosial?

Sederhananya, influencer adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain.

Influencer social media adalah seseorang yang menggunakan pengaruh itu melalui social media. Bentuk pengaruhnya bisa berbeda-beda dan tidak ada dua influencer yang sama dalam hal ini.

Influencer yang tepat dapat menjangkau audiens yang Anda targetkan, membangun kepercayaan, dan mendorong engagement. Mereka biasanya membuat konten yang unik dan menarik. Mereka mungkin tidak akan tertarik untuk mengikuti gaya periklanan yang Anda inginkan. Jadi, sangat penting untuk bekerja sama dengan influencer yang visinya sejalan dengan visi Anda.

1. Pertimbangkan 3R

Pengaruh influncer terdiri dari tiga komponen:

Relevansi, Reach (Jangkauan), Resonansi.

  • Relevansi

Influencer yang relevan membagikan konten yang relevan dengan bisnis atau industri Anda. Audiens mereka harus selaras dengan target pasar Anda.

  • Reach (Jangkauan)

Jangkauan adalah jumlah orang yang berpotensi dapat Anda jangkau sesuai jumlah followers influencer tersebut.

  • Resonansi

Ini adalah tingkat engagement potensial yang dapat dibuat oleh influencer dengan audiens yang relevan dengan brand atau bisnis Anda.

Lebih besar tidak selalu lebih baik. Jumlah pengikut yang besar tidak ada artinya jika pengikut tersebut tidak tertarik dengan penawaran Anda. Dan jumlah pengikut yang lebih sedikit bisa sangat berguna jika mereka adalah orang-orang dengan karakteristik spesifik.

Tapinfluence menemukan bahwa tingkat engagement sering kali lebih tinggi untuk “mikro-influencer“. Mikro-influencer biasanya memiliki 5.000 hingga 25.000 followers.

Perkembangan terakhir adalah munculnya nano-influencerInfluencer ini memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit (setidaknya 1.000 pengikut), tetapi apa yang mereka katakan sangat berpengaruh bagi penggemar mereka yang berdedikasi.

2. Ketahui siapa (audiens) yang ingin Anda jangkau

Sebuah kampanye pemasaran tidak mungkin menargetkan semua orang. Strategi pemasaran yang efektif adalah ketika Anda menyampaikan pesan kepada orang yang tepat menggunakan alat yang tepat, dalam hal ini influencer yang tepat.

Langkah pertama adalah menentukan siapa audiens yang Anda targetkan.

Merumuskan persona pemirsa adalah cara yang tepat untuk memastikan bahwa Anda memahami siapa yang ingin Anda jangkau. Setelah itu, buatlah sekumpulan persona influencer yang sesuai dengan persona pemirsa target Anda. Ini akan sangat membantu dalam memahami influencer seperti apa yang Anda butuhkan.

Endorsement selebriti adalah bentuk asal dari model pemasaran ini.

3. Kuncinya adalah kepercayaan

Audiens Anda harus bisa mempercayai dan respek kepada pendapat influencer yang menjadi mitra Anda. Tanpa komponen kepercayaan, hasilnya akan terlihat dangkal dan akan sulit untuk melihat dampak bisnis yang nyata dari upaya ini.

Bagaimana mengetahui apakah influencer dipercaya oleh audiens? Jawaban sederhananya adalah Engagement. Anda akan melihat banyak view, suka, komentar, dan berbagi, utamanya yang berasal dari segmen pengikut yang Anda targetkan.

Tingkat engagement yang baik juga berarti followers setia, bukan jumlah followers yang banyak hasil rekayasa bot ataupun akun-akun palsu.

4. Hati-hati dengan sponsorship saturation (tingkat kejenuhan sponsor)

Perhatikan konten-konten yang diposting oleh seorang influencer. Seberapa sering mereka mempost konten bersponsor? Jika mereka sudah terlalu banyak membanjiri followers mereka dengan konten bersponsor, maka tingkat engagement mereka mungkin tidak akan bertahan lama.

Carilah influencer yang memiliki banyak konten organik yang membuat followersnya tetap tertarik, antusias, dan engagedInfluencer YouTube Laura Reid merekomendasikan hanya satu konten bersponsor dari setiap 10 posting organik.

Dengan demikian, meminta influencer untuk membuat posting bersponsor terlalu banyak dalam jangka waktu yang singkat mungkin akan ditolak oleh mereka, meskipun Anda bersedia membayar mahal. Sebab, reputasi dan kelangsungan bisnis mereka juga menjadi taruhan.

Mengukur hasil kampanye influencer

Saat memulai kampanye influencer, Anda mungkin tergoda untuk fokus pada “vanity metrics” (metrik-metrik permukaan) seperti jumlah likes dan komentar. Apalagi jika influencer tersebut memiliki jumlah pengikut yang banyak, Anda mungkin akan terpesona dengan banyaknya jumlah likes yang berhasil dikumpulkan.

Tetapi untuk mengukur efektivitas kampanye, Anda harus betul-betul memahami nilainya dalam kaitannya dengan laba atas investasi (ROI).

Parameter UTM adalah salah satu cara untuk melacak pengunjung yang dikirim influencer ke sebuah situs web, misalnya. Parameter ini juga dapat membantu mengukur seberapa banyak engagement yang diterima oleh sebuah kampanye.

Dengan memberikan tautan unik dengan kode UTM kepada setiap influencer, Anda akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil sebuah kampanye dan dampaknya secara langsung pada bisnis Anda.

Bagikan:

Populer

image
10 bulan yang lalu
image
10 bulan yang lalu
image
10 bulan yang lalu
image
10 bulan yang lalu
image
10 bulan yang lalu